Prinsip-prinsip Etis Proses Penelitian Tindakan
Prinsip-prinsip
Etis Proses Penelitian Tindakan
Peneliti
tindakan, sebagai praktisi, melakukan penelitian untuk mencapai peningkatan
dirinya dan peningkatan situasi bersama orang-orang di dalamnya. Dengan kata
lain, peneliti tindakan melakukan penelitian untuk mempengaruhi orang lain
menuju peningkatan/perbaikan yang diinginkan. Dalam hal ini hendaknya dia
melakukan perubahan tersebut dengan cara yang etis. Di bawah akan disajikan
uraian singkat tentang prinsip-prinsip etika yang perlu diterapkan dalam melakukan
penelitian tindakan (McNiff, Lomax dan Whitehead, 2003).
1.
Kelengkapan Dokumen
Peneliti
tindakan hendaknya membagikan dokumen etika ke semua peserta penelitian.
Dokumen etika tersebut mencakup pernyataan etika dan surat ijin. Ketika
melaporkan hasil penelitian, kedua dokumen ini perlu dilampirkan tetapi semua
nama orang dan nama organisasi harus ditutup (disembunyikan). Pada surat ijin,
harus juga ditutup nama, alamat dan tanda tangan yang ada.
2.
Negosiasi Akses
a.
Dengan Yang Berwenang
Pelaku
PTK hendaknya menghubungi kepala sekolah dan pimpinan lain sebelum melakukan
penelitian. Peneliti hendaknya juga memperoleh persetujuan tertulis tentang
hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan. Jika ada perubahan rencana
atau hal lain, peneliti hendaknya memberitahukan perubahan ini kepada pimpinan
terkait dan minta ijin untuk meneruskan penelitian dengan perubahan tersebut.
b.
Dengan Peserta
Pelaku
PTK hendaknya minta persetujuan kepada sejawat orang-orang yang diharapkan akan
terlibat dalam penelitiannya. Mereka hendaknya secara terus menerus diberi
informasi tentang penelitian tersebut. Mereka hendaknya diyakinkan bahwa mereka
adalah peserta penelitian dan peneliti-pendamping, bukan sekedar ’subjek
garapan’. Peneliti hendaknya meyakinkan bahwa dia meneliti dirinya sendiri
dalam kaitannya dengan mereka. Hal ini hendaknya dijelaskan sesering mungkin
bila diperlukan untuk membuat mereka merasa enak dengan apa pun yang dikerjakan
peneliti. Karena mereka ini merupakan sumber daya yang berharga, mereka perlu
diperlakukan dengan hati-hati.
c. Dengan
Orangtua atau Wali Murid
Karena
PTk Anda melibatkan siswa, Anda hendaknya minta ijin kepada orangtua mereka.
Surat permohonan ijin sebaiknya dikirim ke rumah mereka. Apabila orangtua
mengalami kesulitan membaca, Anda sebaiknya memberi penjelasan lisan. Anda
hendaknya berupaya agar orang-orang terkait mendukungnya dari permulaan dan
hendaknya kepercayaan mereka dijaga dengan baik.
3.
Menjaga Kerahasiaan
a.
Kerahasiaan Informasi
Anda
sebagai peneliti hendaknya menyatakan dengan tegas bahwa Anda hanya akan
menggunakan informasi yang termasuk wilayah publik dan yang sesuai dengan
aturan perundangan yang berlaku. Anda juga harus menegaskan bahwa informasi
yang bersifat pribadi tidak akan dilaporkan. Jika ada informasi yang sensitif
yang akan digunakan, peneliti hendaknya minta ijin kepada sumber informasi
tersebut.
b.
Kerahasiaan Identitas
Anda
sebagai peneliti tindakan hendaknya tidak menyebut nama orang atau tempat
kecuali telah mendapatkan ijin untuk menyebutnya dalam laporan. Anda juga tidak
boleh menyebut nama fiktif karena nama tersebut mungkin sama dengan nama milik
orang lain. Untuk identitas peserta, sebaiknya peneliti menggunakan inisial,
nomor atau simbol lain. Jika mempeoleh ijin tertulis dari organisasi atau
lembaga terkait, Anda boleh menyebut nama organisasi atau lembaga tersebut.
c.
Kerahasiaan Data
Jika
Anda sebagai peneliti bermaksud menggunakan data asli seperti transkrip, atau
saripati dari rekaman video, hendaknya Anda mengecek pada pemiliknya untuk
keberterimaannya dan hendaknya dia minta ijin kepada mereka. Anda hendaknya
selalu minta sumber data untuk mengecek keakuratan informasi dan menyunting
transkrip untuk mengecek kontribusi mereka. Anda hendaknya juga minta orang
lain untuk membaca versi deskripsinya tentang peristiwa-peristiwa yang diteliti
sebelum diterbitkan.
d.
Menjamin Hak Peserta untuk Mengundurkan Diri dari Penelitian
Dari
waktu ke waktu Anda hendaknya memastikan bahwa peserta penelitian merasa enak
dengan prosedur penelitian dan bebas bersikap dalam penelitian terkait. Mereka
perlu diberitahu bahwa hak-haknya dilindungi dan bahwa mereka bisa mengundurkan
diri jika menghendaki, dan semua data tentang mereka akan dimusnahkan setelah
pengunduran diri mereka.
e.
Menjaga Kode Etik Profesional dan Akademik
Pengumpulan
data dan pembuatan laporan PTK Anda lakukan dengan memenuhi persyaratan
akademik dan profesional. Perekaman perkuliahan atau kegiatan kelompok
hendaknya dilakukan dengan ijin. Ketika mewawancari orang, Anda hendaknya
menjelaskan bagaimana data akan digunakan dan tepati komitmen ini. Ketika
membuat laporan, Anda hendaknya mengakui kontribusi intelektual orang lain dan
tidak menggunakan perkataan orang lain tanpa
pengakuan.
Sebagai pelaku PTK, Anda hendaknya selalu ingat bahwa meneliti adalah pekerjaan
profesional yang menuntut komitmen kerja keras dan tanggung jawab pribadi.
f.
Jaga Kepercayaan
Dari
awal Anda hendaknya meyakinkan orang-orang yang terlibat dalam penelitiannya
bahwa dia dapat dipercaya, dan akan menepati janji tentang negosiasi,
kerahasiaan dan pelaporan. Anda hendaknya selalu melakukan pengecekan bilaman
ragu-ragu atau ada kesalahpahaman. Selain itu, Anda hendaknya melindungi orang
lain dan juga diri Anda.
Writed
by: Hafiz Muthoharoh, S.Pd.I
Komentar
Posting Komentar