BELAJAR FISIKA YUK GENKS Sepertinya banyak beragam tanggapan oleh siswa-siswi ketika mereka bicara Fisika. Kesannya, Fisika itu: A3S (angker, susah, sulit, sukar). Iya nggak, sih?Bahkan, ada juga yang pasrah karena beranggapan Fisika hanya untuk kalangan jenius, rajin, dan kerasukan matematika. Lebih parah lagi, ketika ada siswa jurusan IPA bertanya: Kenapa harus belajar Fisika? Kenapa kelapa jatuh harus diperhitungkan? Mengapa persepsi ini muncul? Nah, tak lain karena ilmu ini diajarkan tanpa penghayatan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, tidak meresap ke dalam jiwa, justru yang muncul sesuatu yang menyebalkan. Sebagai contoh, ketika seorang guru menerangkan tentang Hukum II Newton yang berbunyi: “Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan masa benda.” Semestinya, guru menceritakan seseorang yang berbadan gemuk lebih senang olahraga tari...