Re-view Jurnal PTK dengan metode Problem Solving
Assalamu’alaikum
Waromatullahi Wabarokatuh ukhtyfillah !!!
Ini
adalah re-view ke-tiga yaaaaaaa!!
Menurut
sudut pandang penulis mengenai Jurnal yang berkaitan dengan Penelitian Tindakan
Kelas atau yang biasa disebut dengan PTK.
Okayyy
Check
this out!
Judul
|
PENINGKATAN
HASIL BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DI KELAS XII IPA 1
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SMA NEGERI 1 PINANGSORI KABUPATEN
TAPANULI TENGAH
|
Jurnal
|
Nusantara
( Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial )
|
Volume
dan Halaman
|
Volume
2 Nomor 1
|
ISSN
|
e-ISSN
2541-657X
|
Tahun
|
2018
|
Penulis
|
Hotma
Saritua Tarihoran, S.Pd, M.M
|
Reviewer
|
Monika
Tiara Darma
|
Tanggal
|
18
February 2019
|
Tujuan
Penelitian
|
Tujuan
penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Pinangsori
Kabupaten Tapanuli Tengah yang dilakukan dengan menggunakan pembelajaran
metode pemecahan masalah ( Problem Solving ).
|
Subjek
penelitian
|
Subjek
penelitiannya adalah siswa-siswi SMA N 1 Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah
Kelas XII IPA 1 Semester Ganjil Tahun ajaran 2017/2018
|
Metode
penelitian
|
Metode
penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Classroom Action
Research (CAR) atau Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pembelajaran
metode pemecahan masalah ( Problem Solving ).
|
Hasil
penelitian
|
Setelah
dilakukan tindakan kelas berupa penerapan metode pembelajaran pemecahan
masalah. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan, demikian
pula peningkatan perubahan keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar fisika. Di samping itu pemahaman siswa tentang belajar fisika
khususnya dengan pembelajaran model problem solving makin meningkat. Secara
umum siswa telah mampu memecahkan permasalahan sendiri tanpa dikomandokan
oleh guru.
Hasil
belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran pemecahan masalah menjadi
meningkat. Sebelum dilaksanakan tindakan nilai rata-rata fisika kelas XII IPA
1 adalah 52,37 dan standar deviasi 17,82 setelah dilakukan tindakan pada
siklus I nilai hasil belajar siswa rata-ratanya adalah 68,70 dan standar
deviasi 10,21.
Pada
siklus II rata-rata hasil belajar siswa menjadi meningkat yaitu 78,00 atau
kategori sedang dengan standar deviasi 7,95 artinya penyebaran nilai
rata-rata siswa semakin baik. Sebelum dilakukan tindakan kategori rata-rata
hasil belajar siswa berada pada kategori rendah dengan tingkat ketuntasan
55,26% (21 orang yang tuntas dari 38 siswa). Pada siklus I setelah dilakukan
tindakan hasil belajar siswa sudah berada pada kategori sedang dengan tingkat
ketuntasan 68,42% (26 orang yang tuntas dari 38 siswa). Pada siklus II
setelah dilaksanakan tindakan lebih lanjut sebagai hasil refleksi dari siklus
I hasil belajar siswa berada pada kategori sedang dengan tingkat ketuntasan
94,72%. Pada siklus ini 2 orang siswa yang tidak tuntas.
|
Kekuatan
penelitian
|
Jurnal
ini mengutip dari beberapa sumber yang semuanya adalah sumber buku. Ada 5
sumber buku yang dikutip dengan pengulangan siklus pada penelitian sebanyak
dua kali dimana itu sudah memenuhi persyaratan penelitian PTK dimana minimal
2 kali pengulangan.
|
Kesimpulan
|
Pembelajaran
dengan menggunakan problem solving merupakan suatu cara atau metode yang baik
dalam pembelajaran fisika di SMA Negeri 1 Pinangsori khususnya di kelas XII
IPA 1. Hasil penelitian menunjukkan
peningkatan yang signifikan, demikian pula peningkatan perubahan keaktifan
siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar fisika. Di samping itu
pemahaman siswa tentang belajar fisika khususnya dengan pembelajaran model
problem solving makin meningkat. Secara umum siswa telah mampu memecahkan
permasalahan sendiri tanpa dikomandokan oleh guru.
Keaktifan
siswa dalam mengikuti pembelajaran setelah dilakukan tindakan baik pada
siklus I dan siklus II semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan frekuensi kehadiran
siswa mengikuti pelajaran fisika semakin baik. Dari aktivitas siswa dalam
pembelajaran menunjukkan terjadi peningkatan siswa yang berani mengemukakan
pendapat dalam pemecahan masalah.
|
Komentar
Posting Komentar